Monday, August 10, 2015
Hacker Rusia Dituding Telah Meretas Komputer Pentagon
Di akhir bulan Juli lalu, kantor Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pentagon digasak hacker. Mereka menyerang sistem canggih yang memiliki informasi paling rahasia milik negara adidaya tersebut. Hal ini diumumkan pemerintah Amerika Serikat pada hari Jumat, 7 Agustus 2015 seperti yag dilaporkan oleh CNCB.
Laporan Dailymail pada Kamis, 6 Agustus 2015, serangan hacker itu mengarah kepada layanan email Kepala Staf Gabungan dan 4000 personil militer dan sipil. Akibatnya sistem email Pentagon lumpuh selama 11 hari. Amerika Serikat sangat mengkhawatirkan akibat dari serangan itu karena Pentagon memiliki informasi yang persifat rahasia dan sensitif dan ditakutkan akan bocor ke publik.
Menurut beberapa informasi, serangan hacker Rusia menggunakan sebuah sistem otomatis yang dapat mengumpulkan banyak data dalam hitungan menit. Data tersebut kemudian didistribusikan dalam waktu singkat ke ribuan akun di dunia maya. Para hacker diyakini menggunakan sistem yang terkoordinasi dan canggih melalui akun-akun yang terenkripsi pada sosial media. Sampai saat ini, pemerintah Amerika serikat belum bisa memastikan apakah serangan ini dilakukan pemerintah Rusia atau keisengan individu.
Namun pastinya, jika dilihat dari masifnya serangan tersebut, pemerintah Amerika Serikat meyakini oknumnya berkaitan dengan pemerintah Rusia. "Jelas bahwa ini ulah oknum di dalam pemerintah (Rusia)," kata perwakilan pemerintah AS.
Beruntung sistem email yang berhasil diretas itu tidak digunakan untuk mengirimkan data-data rahasia. Pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa tidak ada informasi rahasia yang bocor. Sampai saat ini pemerintah AS masih terus menginvestigasi jalur peretasan dan siapa yang berada dibalik penyerangan itu. Oleh karena itu, semua sistem email yang menjadi korban untuk sementara dinonaktifkan. Sistem akan kembali diaktifkan pada awal pekan depan.
Labels:
Info
